(3:35). (He also heard) when the woman of 'Imran [32] said: 'O Lord! Behold, unto You do I vow that the child in my womb is to be devoted to Your exclusive service. Accept it, then, from me. Surely You alone are All-Hearing, All-Knowing.' [33]

﴿٣٥﴾ Meal (Kur'an Yolu) ﴾35﴿ Bir zamanlar İmrân'ın karısı şöyle demişti: "Rabbim! Karnımdakini kayıtsız şartsız sana adadım, benden kabul buyur; kuşkusuz sensin her şeyi işiten, her şeyi bilen." Tefsir (Kur'an Yolu) Kur'an-ı Kerîm'de İmrân ismi üç âyette geçmektedir. Bu âyette ve Tahrîm sûresinin 12. âyetinde anılan İmrân'ın Hz.

Ali 'Imran Ayat 35 اِذْ قَالَتِ امْرَاَتُ عِمْرَانَ رَبِّ اِنِّيْ نَذَرْتُ لَكَ مَا فِيْ بَطْنِيْ مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ ۚ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ 35.

Ali 'Imran Ayat 35 اِذۡ قَالَتِ امۡرَاَتُ عِمۡرٰنَ رَبِّ اِنِّىۡ نَذَرۡتُ لَـكَ مَا فِىۡ بَطۡنِىۡ مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلۡ مِنِّىۡ ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ السَّمِيۡعُ الۡعَلِيۡمُ‌

Allah menerima Maryam sebagai persembahan dan mengabulkan doa ibunya. Maryam diberi pertumbuhan yang baik, penuh keberkahan, pengawasan dan pendidikan yang membentuk pertumbuhan tubuhnya. Kemudian Allah menjadikan Zakariyyâ a. s. sebagai pengasuhnya. Setiap kali memasuki tempat ibadah Maryam, Zakariyyâ mendapatkan rezeki yang tidak biasa pada

﴾36﴿ Onu doğurunca dedi ki: "Rabbim! Onu kız doğurdum. -Oysa Allah onun ne doğurduğunu daha iyi bilmektedir- erkek de kız gibi değildir. Ben onun adını Meryem koydum, işte ben onu ve soyunu kovulmuş şeytana karşı senin korumana bırakıyorum." Tefsir (Kur'an Yolu)
Ayat ke 35-36 Artinya: (Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (3: 35)
37. Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, "Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?"
Sesungguhnya aku telah menamainya Maryam. (Ali Imran: 36) Di dalam ayat ini terkandung makna boleh menamai anak di hari kelahirannya secara langsung, seperti yang tersirat dari makna lahiriah ayat. Mengingat hal ini merupakan syariat orang-orang sebelum kami, lalu menurut suatu riwayat diakui oleh syariat kita.
.
  • n8yfvye7a8.pages.dev/82
  • n8yfvye7a8.pages.dev/468
  • n8yfvye7a8.pages.dev/146
  • n8yfvye7a8.pages.dev/350
  • n8yfvye7a8.pages.dev/213
  • n8yfvye7a8.pages.dev/441
  • n8yfvye7a8.pages.dev/366
  • n8yfvye7a8.pages.dev/135
  • ali imran 35 36 37 ayet